Mengenal 3 Jenis Talasemia Berdasarkan Gejalanya

Talasemia adalah kelainan darah turunan yang memengaruhi kemampuan tubuh dalam memproduksi hemoglobin, komponen penting dalam sel darah merah yang membawa oksigen. Berdasarkan gejalanya, talasemia dibedakan menjadi tiga jenis utama: Talasemia Mayor, Talasemia Minor (Pembawa sifat), dan Talasemia Intermedia. Berikut penjelasan singkat mengenai ketiganya:

1. Talasemia Mayor

Talasemia mayor merupakan bentuk paling berat dari talasemia dan umumnya sudah diketahui sejak bayi. Gejala yang biasa muncul antara lain:

  • Wajah tampak pucat,
  • Tubuh terasa lemah dan lesu,
  • Sering mengalami sakit,
  • Kadang disertai perut yang membuncit akibat pembesaran limpa atau hati.

Pasien dengan talasemia mayor membutuhkan transfusi darah seumur hidupnya, umumnya dilakukan setiap 2–4 minggu sekali untuk mempertahankan kadar hemoglobin yang normal.

2. Talasemia Minor / Trait / Pembawa Sifat

Individu dengan talasemia minor biasanya tidak menunjukkan gejala dan tampak sehat secara umum. Namun, dalam pemeriksaan darah bisa ditemukan kadar hemoglobin (Hb) yang sedikit di bawah normal. Mereka disebut pembawa sifat karena dapat mewariskan gen talasemia kepada keturunannya.

3. Talasemia Intermedia

Jenis ini memiliki tingkat keparahan yang berada di antara mayor dan minor. Talasemia intermedia biasanya baru terdiagnosis saat anak lebih besar dan tidak membutuhkan transfusi darah secara rutin. Namun, tetap diperlukan pemantauan dan penanganan medis yang tepat.


Pentingnya Deteksi Dini dan Konseling Genetik

Karena talasemia merupakan penyakit genetik, deteksi dini melalui skrining dan konseling genetik sangat penting, terutama bagi pasangan yang merencanakan pernikahan. Dengan mengetahui status pembawa sifat, risiko melahirkan anak dengan talasemia mayor bisa dicegah.

Mari bersama cegah talasemia dengan edukasi dan deteksi dini!

Sumber utama dari informasi pada artikel edukasi di atas adalah:

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI)
Melalui akun resmi dan materi edukasi publik yang disampaikan oleh:

  • Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM)
  • Website: p2ptm.kemkes.go.id
  • Media sosial resmi: @p2ptm.kemkes.go.id, @p2ptm_id

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Post


  • dr. Arief Wahyu Soekarno Raih Penghargaan BPJS Kesehatan: Komitmen Klinik Terbaik di Sukoharjo dalam Pelayanan Kesehatan Berkualitas


  • Klinik dr. Arief Wahyu Soekarno Gelar MCU di PT. Rina Jaya Garment: Solusi MCU Perusahaan Tanpa Repot ke Klinik


  • Peringatan Hari Lupus Sedunia

Have Any Question?

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit, sed do eiusmod

  • (+62)81 122 4341
  • contact@domain.com

082225155873