Mengenal Lupus:

Lupus, atau secara medis dikenal sebagai Sistemik Lupus Eritematosus (SLE), adalah penyakit autoimun kronis di mana sistem kekebalan tubuh menyerang sel dan jaringan tubuhnya sendiri. Penyakit ini dapat memengaruhi berbagai organ seperti kulit, sendi, ginjal, otak, jantung, dan paru-paru, sehingga sering disebut sebagai “penyakit seribu wajah” karena gejalanya yang beragam dan sering menyerupai penyakit lain.
Fakta Lupus di Indonesia
- Prevalensi: Diperkirakan sekitar 0,5% penduduk Indonesia menderita lupus, yang berarti lebih dari 1,3 juta orang.
- Kelompok Rentan: Sekitar 90% penderita lupus adalah perempuan, terutama mereka yang berada dalam usia produktif antara 15 hingga 45 tahun.
- Tantangan Diagnosis: Gejala lupus yang bervariasi seringkali menyebabkan keterlambatan dalam diagnosis, karena menyerupai gejala penyakit lain.
Upaya Deteksi Dini: Program SALURI
Untuk meningkatkan kesadaran dan deteksi dini lupus, Kementerian Kesehatan RI meluncurkan program SALURI (perikSA LUpus sendiRI). Program ini mendorong individu untuk mengenali gejala awal lupus melalui serangkaian pertanyaan sederhana, sehingga dapat segera mencari bantuan medis jika diperlukan.
Pencegahan dan Pengelolaan Lupus
Meskipun lupus tidak dapat disembuhkan sepenuhnya, pengelolaan yang tepat dapat membantu penderita menjalani kehidupan yang produktif. Beberapa langkah yang disarankan meliputi:
- Menghindari Stres: Stres dapat memicu atau memperburuk gejala lupus.
- Perlindungan dari Sinar Matahari: Menggunakan pelindung matahari dan pakaian yang sesuai untuk menghindari paparan langsung.
- Pola Hidup Sehat: Mengonsumsi makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan cukup istirahat.
- Konsultasi Medis Rutin: Memantau kondisi kesehatan secara berkala dengan tenaga medis.
Peringatan Hari Lupus Sedunia
Setiap tahun, Hari Lupus Sedunia diperingati dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang lupus.