Damianus Bram
– Rabu, 29 November 2023 | 14:19 WIB

Senam sehat yang digelar Kliniku Nguter di halaman Kantor Desa Kedungwinong. (DOK. KLINIKU NGUTER)
RADARSOLO.COM – Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) merupakan suatu upaya untuk meningkatkan kualitas hidup, khususnya dalam bidang kesehatan.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan rajin melakukan aktivitas fisik. Untuk itu, Kliniku, mengadakan kegiatan Senam Sehat bagi para masyarakat di sekitar klinik.
Senam Sehat yang rutin dilaksanakan setiap Minggu pertama di setiap bulan ini diadakan di halaman Kantor Desa Kedungwinong, Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah.
Di samping itu selain kegiatan senam sehat juga, Kliniku juga mengadakan pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan gula darah, konsultasi dokter dan Penyuluhan Kesehatan. Kegiatan ini gratis tidak dipungut biaya.
Kegiatan merupakan bentuk kerja sama antara Kliniku Nguter dan Klinik dr. Arief Telukan, dengan Pemdes Kedungwinong, Kader Kesehatan Desa Kedungwinong, serta Bumdes Lumintu.
FOTO BERSAMA: Peserta senam sehat yang digelar Kliniku Nguter di halaman Kantor Desa Kedungwinong. (DOK. KLINIKU NGUTER)
Kliniku Nguter yang berlokasi di Jalan Songgorunggi–Jatipuro, Kedungwinong, Nguter, Sukoharjo.
Dalam Kliniku saat ini masih berstatus Legalitas Dokter Praktek Mandiri dr. Arief Wahyu Soekarno, MPH dan juga sudah bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Diharapkan dengan adanya senam sehat ini, masyarakat dapat mempraktikkan hidup sehat setiap harinya sehingga kesehatannya dapat terjaga dengan baik,” ujar Miyadi, selaku Kepala Desa Kedungwinong.
Dengan kegiatan senam sehat ini dapat meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga tubuh tidak mudah untuk terserang penyakit. Hal ini dapat terjadi karena toksin-toksin yang ada di dalam tubuh akan keluar melalui keringat.
Di samping itu, semua organ yang ada didalam tubuh pun akan bekerja secara maksimal.
“Dengan diadakannya kegiatan senam sehat, para warga masyarakat diharapkan tetap bugar sehingga dapat melaksanakan kegiatan sehari-hari dengan kondisi yang prima,” ujar dr. Arief Wahyu Soekarno, selaku pimpinan Kliniku Nguter. (*)