Bagaimana cara obati luka kaki DIABETES agar tak amputasi
Prosedur amputasi pada penderita kaki diabetik biasanya diawali dari luka sederhana. Padahal 85% dari luka tersebut sebetulnya dapat ditangani agar tidak menjadi serius.
4 Cara yang Dilakukan
- Jaga Luka Tetap Tertutup dan Lembab. Luka lebih cepat sembuh jika ada lapisan lembab di bawah perban tertutup kecuali jika luka terlalu banyak mengeluarkan cairan dari dalam.
- Pantau Kadar Gula Darah. Ini penting jika memiliki luka kaki (ulkus kaki diabetik). Ketika kadar glukosa darah tinggi mencegah sel darah putih melakukan penyembuhan jaringan.
- Kurangi Tekanan Pada Kaki. Berjalan dapat menunda penyembuhan luka. Berdiri tanpa pelindung kaki, mungkin menjadi penyebab utama yang sering tidak disadari.
- Cegah Terjadinya Luka. Dapat mencegahnya dengan melakukan pemeriksaan setiap hari jika ada tanda-tanda seperti trauma kaki, luka, memar, dll.
Cara Perawatan Kaki Diabetes
- Berikan pelembab/lotion (body lotion) pada daerah kaki yang kering. Agar kulit tidak menjadi retak, tapi jangan disela-sela jari kaki karena akan lembab dan dapat menimbulkan jamur.
- Gunting kuku kaki lurus mengikuti bentuk normal jari kaki. Tidak terlalu dekat dengan kulit, kemudian kikir agar kuku tidak tajam.
- Pakai alas kaki. Sepatu atau sandal untuk melindungi kaki agar tidak terjadi luka.
- Bersihkan kaki setiap hari dengan air bersih dan sabun mandi.
- Gunakan Sepatu atau sandal yang baik. Sesuai dengan ukuran dan enak untuk dipakai, dengan ruang sepatu yang cukup untuk jari-jari.
- Segera ke dokter apabila kaki mengalami luka. Periksa apakah ada tanda-tanda radang.
- Periksa sepatu sebelum dipakai. Apakah ada kerikil, benda-benda tajam seperti jarum dan duri.
- Bila ada luka kecil, obati luka dan tutup dengan kain atau kassa bersih.